Penaka Rinduku
Rinduku belai angin sore
Menggoyangkan rerumputan di hampar asa-asa yang tersemai
Mengoyak dedaunan pada pohon-pohon harap yang mengering
Rinduku sentuh lembut seorang Bunda
Dengan hangat yang menyergap pada tiap inci raba
Memberi ketenangan di tiap ari yang terjamah
Rinduku geming bukit kesepian
Hening tiada suara doa yang tertinggal
Gigil deru pawana mengenaskan
Rinduku hangat matahari fajar
Membawa asa untuk kembali berlari
Di lintas-lintas lorong rindu tanpa tuan
Komentar
Posting Komentar