Sajak Jalanan
"Om, lapar Om..."
Kata itu mengalir deras dari mulut-mulut kecil
Mengetuk sebuah kaca mobil, lagi, dan lagi
Masih dengan kalimat yang sama
"Om, lapar Om..."
Si pemilik mobil mengeluarkan receh
Jika dia beruntung
Mungkin lembaran rupiah bergambar pattimura akan disodorkan kepada mereka
Seharian penuh
Dari fajar mulai menampakkan wujudnya
Sampai hari menua
Mereka masih saja dengan tingkah yang sama
Mengetuk sebuah kaca mobil, lagi, dan lagi
Masih dengan kalimat yang sama
"Om, lapar Om..."
~IyasCoveRy
-----------------------
Sebuah puisi yang bisa teman-teman temukan di web page sebuah komunitas puisi "Rumah Puisi". Puisi ini saya share dalam chat room group komunitas tersebut.
Selamat menyesap habis aksara yang telah saya tuangkan kali ini.
credit by : Rumah Puisi
Kata itu mengalir deras dari mulut-mulut kecil
Mengetuk sebuah kaca mobil, lagi, dan lagi
Masih dengan kalimat yang sama
"Om, lapar Om..."
Si pemilik mobil mengeluarkan receh
Jika dia beruntung
Mungkin lembaran rupiah bergambar pattimura akan disodorkan kepada mereka
Seharian penuh
Dari fajar mulai menampakkan wujudnya
Sampai hari menua
Mereka masih saja dengan tingkah yang sama
Mengetuk sebuah kaca mobil, lagi, dan lagi
Masih dengan kalimat yang sama
"Om, lapar Om..."
~IyasCoveRy
-----------------------
Sebuah puisi yang bisa teman-teman temukan di web page sebuah komunitas puisi "Rumah Puisi". Puisi ini saya share dalam chat room group komunitas tersebut.
Selamat menyesap habis aksara yang telah saya tuangkan kali ini.
credit by : Rumah Puisi
Komentar
Posting Komentar