[Puisi] - Sua
Pada rindang pohon yang berdiri menua
Aku dan mereka duduk bersila—tanpa alas
Mengisap habis angin sore yang mengelilingi kami
Kami duduk melingkar
Membentuk huruf “O” yang tidak sempurna—berantakan
Dan saling melempar kata bersama
Dia datang, tak lama sebelum pertemuan ini berakhir
Dengan seorang temannya saat itu
Berjalan berdampingan, kemudian menghampiri kami
Untuk mengucap salam
Sosoknya jauh dari kata sempurna
Mata mudanya tampak sayu
Rambutnya tertata, berantakan
Ujung bibirnya runcing, tapi terlihat serasi dengan mancung
hidung yang menggantung
Dan, apa yang dikenakannya menyiratkan usia hidupnya
Sederhana, tak ada yang istimewa
Tapi,
Aku tak tahu kenapa mata ini beberapa kali mencuri pandang
ke arahnya
Aku mengamatinya
Tak meluputkan tiap geriknya dari jangkau pandangku
Lakunya halus
Beberapa kali kudengar suaranya—syahdu
Dan, aku menyukai saat tubuhnya berbahasa
Ya, aku menyukainya—sangat
Sore yang semakin menua
Perjumpaan yang hanya sehelaan napas
Perpisahan yang tengah membuka pelukan pada kami
Ya, sebentar lagi kami terpisah
Sesal—kenapa harus ada temu jika sebentar?
Kenapa harus ada pisah, jika temu itu begitu menyenangkan?
Ah, aku tak tahu
Aku hanya berharap, semoga waktu menyambut baik pertemuan
ini
Semoga sore ini bukan sebuah temu yang lepas angin
Itu saja
Komentar
Posting Komentar