Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

[Resensi Film] - Kucumbu Tubuh Indahku (2019), Sebuah Potret Lengger Lanang

Gambar
Sumber Gambar: Handy Kara Sutradara : Garin Nugroho | Produser : Ifa Isfansyah Penulis Skenario : Garin Nugroho | Pemain : Muhammad Khan, Raditya Evandra Rianto, Sujiwo Tejo, Teuku Rifnu Wikana, Randy Pangalila Rumah Produksi : Fourcolors, GO-Studio | Rilis : 18 April 2019 Durasi : 106 Menit | Rating : D17+ | Score : 4/5 KUCUMBU TUBUH INDAHKU-- sebuah film yang menampilkan potret penari Lengger Lanang yang saat ini eksistensinya semakin terkikis karena mental masyarakat Indonesia yang kian hari makin konservatif. Film yang disutradarai dan ditulis oleh Garin Nugroho ini berkisah perjalanan hidup seorang anak bernama Juno, yang dalam tiga babak diperankan oleh Raditya Evandra (Juno Kecil), Muhammad Khan (Juno Remaja), dan Rianto (Juno Dewasa).  Sekilas film ini seperti film semi-biopik, karena film yang berdurasi 106 menit ini akan dibagi menjadi beberapa bagian, yang pada tiap awal bagian akan dimulai dengan monolog yang dibawakan oleh Rianto. Rianto send

[Alih Bahasa] - ON METAPHORS by FRANZ KAFKA

Gambar
Sumber Gambar: T.K. Coleman ON METAPHORS by FRANZ KAFKA Diterjemahkan oleh Tri Astuti Utomo Banyak orang beranggapan bahwa perkataan dari orang bijak hanyalah sebuah metafora yang tidak bisa diterapkan ke dalam kehidupan kita sehari-hari, dan hanya itulah yang kita miliki. Ketika seorang bijak berkata, “Menyeberanglah,” hal itu tidak lantas dia menyuruh kita untuk menyeberang ke sisi jalan lainnya, seperti yang biasa kita lakukan; yang ia maksud adalah sisi lain secara misteri, sesuatu yang kadang tidak kita ketahui, sesuatu yang ia pun tidak cukup bisa untuk menggambarkannya, dan hal yang ia maksud itu tidak bisa membantu apa-apa yang tengah kita lalui di dunia ini. Semua metafora-metafora itu hanya memaksudkan apa yang tidak bisa dijelaskan adalah apa yang memang tidak bisa dijelaskan, dan kita semua telah mengetahui hal itu. Tetapi, apa yang bisa kita lakukan untuk hidup kita di tiap harinya adalah sesuatu hal yang lain. Kemudian seseorang berkata: Kenapa harus meny

[Alih Bahasa] - A COMMENTARY by FRANZ KAFKA

Gambar
Sumber Gambar: Paul   A COMMENTARY by FRANZ KAFKA Diterjemahkan oleh Tri Astuti Utomo Sekarang masih sangat pagi, jalanan terlihat bersih dan kosong. Aku sedang menuju stasiun. Ketika aku melihat ke arah jam di menara dan membandingkannya dengan jam tanganku, ternyata waktu menunjukkan perbedaan yang sangat jauh, jam tanganku lebih lambat dari yang kukira, dan aku harus bergegas. Aku merasa panik, hal ini membuatku bingung dan tidak yakin dengan rute yang sedang aku ambil, karena aku memang belum terlalu kenal dengan kota ini; beruntung sekali, aku melihat seorang petugas polisi tak jauh dari tempatku, maka aku berlari menghampirinya, dan dengan terengah-engah aku menanyakan jalan kepadanya. Polisi itu tertawa ketika melihatku, dan ia berkata, “Kau ingin aku memberitahumu jalan?” “Ya,” kataku, “karena aku tidak tahu rute yang tepat.” “Menyerah saja,” jawabnya, dan tiba-tiba dia memunggungiku, seperti yang dilakukan kebanyakan orang ketika mereka hanya ingin diting

[Alih Bahasa] - A LITTLE FABLE by FRANZ KAFKA

Gambar
Sumber Gambar: Google Image A LITTLE FABLE by FRANZ KAFKA Diterjemahkan oleh Tri Astuti Utomo “Oh,” keluh si Tikus, “semakin hari dunia terlihat semakin sempit. Awalnya, semuanya nampak begitu luas dan hal itu membuatku takut, aku berjalan terus dan aku merasa senang ketika dari kejauhan aku bisa melihat dinding di kiri-kanan sebagai batas ruangan, tetapi dinding panjang ini menyatu dengan cepat hingga tanpa terasa aku sudah sampai di ujung, dan aku melihat sebuah jebakan di sudut ruangan arahku berlari.” “Kau hanya perlu berbalik arah,” kata si Kucing, dan tak lama ia memakan si Tikus. -||- Catatan: Naskah diterjemahkan dari buku The Essential Kafka yang diterbitkan oleh Wordsworth Classics. Adapun penerjemahan naskah ini tidak untuk tujuan komersial.