[Resensi Film] - Sweet 20 (2017), Nostalgia Tembang Lawas
Sumber Gambar: Google Image |
Sutradara:
Ody C. Harahap | Produser: Chand
Parwez Servia
Screenplay: Upi | Based On: Miss
Granny | Pemain: Tatjana Saphira, Morgan Oey, Kevin Julio, Slamet Rahardjo,
Niniek L. Karim, Lukman Sardi, Cut Mini, Widyawati Sophian, Alexa Key, Tika
Panggabean | Rumah Produksi: Starvision Plus, CJ Entertainment Distribusi: Starvision Plus | Tanggal Rilis: 25 Juni 2017
Durasi:
109 menit | Genre: Drama, Komedi | Rating: 4/5
♪
Lenggang mengorak menarik hati
serentak
Hei…hei…siapa
dia
Wajah
sembunyi di balik payung fantasi
Hei…hei…siapa
dia ♪
SWEET 20—sebuah film bergenre drama komedi yang
merupakan hasil remake dari film
Korea Selatan Miss Granny. Berangkat
dari kesuksesan film Miss Granny
pada beberapa waktu silam, di sini CJ
Entertainment menggandeng Starvision
Plus untuk memproduksi kembali Miss
Granny versi Indonesia yang tentu saja pada beberapa scene disesuaikan dengan budaya Indonesia agar isi drama lebih bisa
diterima dengan baik—seperti yang bisa kita lihat di awal bagian film akan ada scene sungkeman pada saat lebaran,
menurut saya ini merupakan opening
yang ciamik dan juga hangat untuk sebuah film drama keluarga.
Film ini bercerita tentang kisah seorang nenek
berusia 70 tahun, bernama Fatmawati
(Niniek L. Karim). Pada usia senjanya dengan berbagai pengalaman hidupnya
selama ini, seperti juga yang kerap kita jumpai di kehidupan nyata kita, sosok
Fatmawati ini dominan dalam rumah tangga anaknya, hingga bagaimana racikan
sebuah sayur lodeh saja mesti menuruti resepnya—tidak asing bukan? Tapi kita
percaya saja, resep dari leluhur memang terkesan lebih autentik dan lebih sedap
di lidah. Kehadiran Fatmawati ternyata membawa dampak yang kurang baik bagi
kesehatan menantunya (Cut Mini), sang menantu merasa tertekan dan jatuh sakit
pada akhirnya. Dengan sakitnya sang istri, Aditya
(Lukman Sardi), mendiskusikan hal ini dengan kedua anaknya, Juna (Kevin Aprilio) dan Luna (Alexa key). Luna mengusulkan
untuk mengirim sang nenek ke panti jompo karena dia tidak mau kehilangan ibunya
hanya karena merasa tertekan oleh neneknya, hal ini beda dengan pendapat Juna
yang mengirimkan nenek mereka ke panti jompo adalah sesuatu yang berlebihan.
Aditya semakin bingung, entah langkah jitu apa yang harus ditempuhnya agar dia
masih bisa bersama ibunya tanpa membuat istrinya merasa tertekan. Tanpa
diketahui oleh anak dan cucunya, Fatmawati ternyata mendengarkan percakapan
yang tengah mereka lakukan, dan tentu saja hal itu membuatnya sedih. Merasa tak
diharapkan lagi, Fatmawati memutuskan untuk berjalan-jalan keluar rumah pada
malam hari, hingga pada akhirnya secara tidak sengaja dia menemukan sebuah
studio foto bernama “Forever Young”. Sang juru foto (Henky Solaiman)
menjanjikan akan membuat Fatmawati menjadi lebih muda 50 tahun dari usianya
saat ini. Dan, jepretan sang juru foto ternyata benar-benar membuat Fatmawati
menjadi kembali muda, kembali cantik, dan kembali lincah seperti layaknya
pemudi sesusianya.
Kesuksesan yang Berulang
Sumber Gambar: Google Image |
CJ Entertainment yang merupakan pemilik hak cipta dari Miss
Granny secara khusus menawarkan kepada Starvision
untuk me-remake film tersebut di
Indonesia. Berbekal dengan catatan kesuksesan penayangan Miss Granny di
beberapa negara yang telah me-remake
film ini sebelumnya, Chand Parwez Servia
tak segan-segan untuk mengambil kesempatan ini. Pengerjaan naskah dipercayakan
kepada Upi, dan film di bawah arahan
salah satu sutradara kenamaan Indonesia, Ody
Harahap.
Ketika
ulasan ini saya buat, Sweet 20 telah
berhasil menarik penonton sejumlah 792.569
penonton (sumber data dari filmindonesia.or.id diambil pada tanggal 7 Juli
2017), dan saya kira masih banyak waktu untuk Sweet 20 bisa menarik lebih banyak lagi penonton Indonesia. Ya,
semoga saja kesuksesan yang pernah diraih pada remake-remake sebelumnya bisa diraih pada remake versi Indonesia kali ini. Akan tetapi, mengingat film-film
yang tengah dimainkan di bioskop-bioskop tanah air adalah film-film yang banyak
ditunggu oleh penonton, merupakan sebuah pencapaian yang gemilang Sweet 20 bisa mencapai angka di atas
500ribu penonton.
Kolaborasi Pemain Berbeda Generasi
Menilik
kembali deretan pemain yang mengisi komposisi film Sweet 20, bisa dilihat bahwa kolaborasi kali ini bukan sebuah
kolaborasi yang main-main. Dari nama-nama artis yang terlibat seperti Niniek L. Karim dan Slamet Rahardjo yang merupakan senior
dalam bidang perfilman di Indonesia, lalu ada Lukman Sardi dan Cut Mini
yang juga artis dan aktor Indonesia yang tak diragukan lagi kemampuan acting keduanya—kemudian deretan bintang
muda seperti Tatjana Saphira, Morgan
Oey, dan Kevin Julio.
Sebenarnya
saya tak terlalu menaruh ekspektasi yang tinggi pada bintang-bintang muda yang
tergabung dalam film ini. Karena sebelumnya saya belum pernah melihat film-film
ketiga bintang tersebut selain di Sweet
20 ini, jadi saya memutuskan tak berbekal ekspektasi ketika akan menonton.
Sebut saja Tatjana Saphira yang sebelumnya
telah membintangi Negeri van Oranje,
saya belum berkesempatan untuk mengicip film-film dia sebelumnya, dan ketika
saya menyaksikan acting-nya untuk
yang pertama kalinya, heum, dia
berhasil mencuri perhatian penonton—saya yakin tidak hanya saya yang jatuh hati
pada peran yang dibawakannya, seisi bioskop atau mungkin seluruh penonton Sweet 20 juga merasakan hal yang sama.
Sepanjang durasi film, Tatjana benar-benar mencuri perhatian saya, dia seperti
tak ingin berbagi spotlight dengan
artis-artis lainnya di film ini. Yang saya rasakan sepanjang film ketika scene Tatjana adalah dia
benar-benar tau apa yang harus dilakukan di film ini.
Akan
tetapi, chemistry kuat yang
ditawarkan dalam film ini bukanlah dari antar bintang muda di film ini, malahan
menurut saya chemistry yang
benar-benar bisa dirasakan adalah antara Tatjana dan Slamet Rahardjo, bagaimana
tidak, keduanya memang bermain bagus—seperti bukan sedang memainkan peran, tapi
ya memang begitulah diri mereka, dan ini menarik.
Deretan Lagu Pembangkit Nostalgia
Jika
penonton lainnya memutuskan untuk menonton film ini karena sebelumnya sudah
menonton Miss Granny atau karena
mereka ingin melihat si cantik Tatjana, lain dengan saya—saya memutuskan akan
menonton film ini karena soundtrack yang
saya dengar ketika pertama kali melihat trailer-nya.
Saya
adalah penggemar lagu-lagu lawas, apalagi lagu itu adalah hasil gubahan dari Ismail Marzuki, saya selalu mencintai
lagu-lagu yang diciptakan oleh beliau. Mengisi trailer Sweet 20, ada Payung Fantasi yang menghampiri ruang
dengar saya. Jadi, ya, oke saya jatuh hati! Dan akan menonton film ini,
penasaran akan dibawa ke mana film dengan lagu soundtrack yang memang sudah ciamik.
Dan,
ketika memasuki durasi 109 menit—penasaran saya terobati, sebuah eksekusi yang
memuaskan untuk sebuah lagu lawas yang dari sananya juga sudah mempunyai modal
kuat, yakni lagu dengan lirik tak muluk-muluk, dan chord sederhana yang sangat ramah bagi semua telinga pendengar.
Selain
Payung Fantasi, ada beberapa lagu
lawas yang di-rearrange di film ini,
sebut saja lagu Bing yang dipopulerkan
oleh Titiek Puspa (1974) dan Layu Sebelum Berkembang, ciptaan A.
Riyanto (1966) yang juga pernah dibawakan oleh beberapa artis seperti Tetty
Kadi, Broery Marantika, Emilia Contessa, dan Rio Febrian. Yang menjadi nilai
plus lagi adalah dalam film ini Tatjana menyanyikan sendiri untuk lagu-lagu
yang dijadikan sebagai pengisi soundtrack
Sweet 20—dan, suaranya tidak
mengecewakan.
Cerita
yang bagus, deretan pemain yang mumpuni, dan lagu-lagu pengisi soundtrack yang sangat ciamik—maka Sweet 20 adalah sebuah film yang tak
boleh dilewatkan begitu saja. Ajak keluarga dan teman-teman pembaca untuk
segera menontonnya, rasakan sensasi hangat dari film keluarga yang satu ini.
Pada
akhirnya, marilah berharap agar perfilman Indonesia semakin kaya dan semakin
berkualitas.
Selamat menonton!
dan yang menjadi alasan mengapa Fatimah menjadi begitu ikut campur di urusan keluarga anaknya adalah masa lalunya, masa lalunya yang menjadikan dya begitu agak posesif pada Aditya dan keluarganya. Dan kisah masa lalunya terwakili dari lagu-lagu yang dia nyanyikan~
BalasHapusku suka 'layu sebelum berkembang' ha ha ha ha
Sedih pas dia nyanyi ya, Kak. Soalnya pake flashback segala pas dia masih muda...
Hapusliat iklannya kayaknya seru y mba dan disini juga mba ceritain sedikit jadi penasaran pengen nonton :)
BalasHapusIya, Kak....
HapusWajib nonton yaaaaakkkkk